Pada suatu pagi di sebuah sungai, hiduplah keluarga angsa
yang terdiri dari induk angsa dan anak-anaknya. Anak-anak angsa bernama Niku, Niko,
Nika, dan Niki. Sang induk sangat senang karena hari itu adalah saatnya dia
mengajak anak-anaknya untuk jalan-jalan mengenalkan tempat-tempat baru. Sang
induk ayam tidak ingin kalau anak-anaknya tersesat saat pergi sendiri ketika
mereka sudah dewasa nanti.
Mereka berenang menyusuri sungai seperti semut yang
berbaris. Sang induk memimpin di depan dan diikuti oleh
anak-anaknya.
Sambil berenang, Induk angsa berkata: “Jangan jauh-jauh dari mama
ya, ikuti mama terus dan jangan pergi sendiri!”
“Siap Ma!” Jawab anak-anak angsa serentak.
Saat mereka di tengah perjalanan, anak angsa yang bernama
Niki diam-diam pergi ke arah pinggiran sungai untuk melihat taman bunga
yang indah. Akhirnya Niki berlari ke sana ke mari di taman bunga yang indah
itu.
Namun ada seekor Rubah kelaparan yang mendengar Niki yang berlari di taman itu. Si Rubah pun mengendap-endap ke arah Niki untuk
menerkamnya. Beruntung, Niki berhasil mengetahui kalau ada Rubah yang ingin
menerkamnya dari belakang. Kemudian Niki berlari mencari tempat yang aman sambil terus
dikejar oleh Rubah yang lapar itu.
Di waktu yang sama, Sang Induk angsa sadar kalau Niki sudah tidak ada
di dalam barisan dan dia mendengar keributan yang ada di taman bunga. Induk
angsa yang khawatir langsung pergi ke taman bunga itu dan dia sangat terkejut
melihat anaknya di kejar-kejar Rubah.
Dengan cepat, sang Induk berlari menghampiri Niki dan
mengangkatnya ke air. Akhirnya, Rubah tak bisa lagi mengejar Niki lagi karena dia
tidak bisa berenang. Induk angsa pun dapat bernapas lega dan kemudian dia memarahi Niki.
“Bukankah sudah mama bilang, jangan jauh-jauh dari mama!” Tutur
Induk angsa kesal.
Niki menjawab: “Maafkan aku ma, Niki janji tidak akan
mengulanginya lagi. Niki menyesal karena tidak menuruti ucapan mama.”
Akhir cerita, mereka bisa melanjutkan perjalanannya lagi dan
mulai hari itu Niki selalu menuruti perkataan induknya. TAMAT
Pesan yang dapat kita ambil adalah turuti perkataan orang
tuamu. Permintaan dan perintahnya pasti adalah sesuatu yang baik, jadi jangan
mengabaikannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar